Tabel Satu Arah – Berdasarkan kategori, yang memudahkan analisis data. Grafik adalah gambar yang menampilkan data berupa angka, yang biasanya juga berasal dari tabel.
Tabel dua arah tahun layanan dan usia layanan dan merek Tabel layanan tiga arah tahun, usia dan usia, pembuatan dan jenis
Tabel Satu Arah
Atau satu ciri saja, misalnya: – Informasi kepegawaian: pendidikan, pengalaman kerja, umur, tujuan. Dan seterusnya. – Informasi peralatan: merek, tipe, umur, harga, dll. Tabel 3.5: Jumlah Jenis (1) (2) Kayu 26.069 Kayu 3.427 Kayu Lapis 10.948 Total 40.444
Pengertian Besaran Pokok Dan Besaran Turunan Lengkap Dengan Contohnya
Dua karakteristik, misalnya: – Informasi kepegawaian: masa kerja dan pendidikan, masa kerja dan tujuan, dll. – Informasi peralatan: usia dan merek, usia dan jenis, dll. Tabel 3.7: Fakultas Non-Katolik Jumlah Fakultas Ekonomi 266 292 558 Fakultas Pendidikan dan Pengembangan Profesi 72 68 140 Fakultas Eksakta 108 88 196 Fakultas Teknik 150 1652 Fakultas Hukum 521 91 521 9 1785
7 Tabel Tripartit: Ini adalah tabel yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik seperti: – Informasi personel: masa kerja, pendidikan dan tujuan, masa kerja, usia dan tujuan, dll. – Informasi Peralatan: Umur, Merek dan Jenis, Tipe, Merek dan Unit Operasi, dll. Tabel 3.9: SD SLTP SLTA Ak/Univ.Bakti Periode I II III IV Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 < 8 8 < 16 16 < 24 24 32 50 30 25.115
8 Bentuk Grafis Gambar bergambar dapat memfasilitasi kesimpulan cepat. Beberapa jenis grafik antara lain: – bagan garis – bagan batang/bar – bagan pai – ikon – bagan peta (map charts)
Uji Hipotesis Dan Penggunaannya Dalam Penelitian
9 Tabel 3.12: Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 Hasil penjualan 80 97,5 100 110 115 125 150
1999 Televisi 20 30 35 40 50 65 70 85 Radio 25 45 60 75 80 90 Kulkas 95 100 Contoh 3.4
Tabel 3.15: Jenis Barang 1992 % Televisi 20 26, 67 Radio 25 33, 33 Kulkas 30 40 Total 75 100
Tugas Pneumatik Dandi Supriadi (ace116005)
15 Tabel 3.22: Perbedaan Tahun Ekspor Impor 1988 5970 1989 5799,3 1990 21837 3838,3 1991 3273,6 1992 3967 6687,4 1993 9418 989,6 6886,3 1997
17 Tabel 3.12: Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 Hasil penjualan 80 97,5 100 110 115 125 150
Tabel 3.12: Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 Hasil penjualan 80 97,5 100 110 115 125 150
Penyajian Data Dengan Grafik Dan Tabel
Tabel 3.15: Jenis Barang 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 Televisi 20 30 35 40 50 65 70 85 Radio 25 45 60 75 80 19
21 Tabel 3.22: Tahun Ekspor Impor 1988 1989 1990 21837 1991 1992 33967 1993 36823 1994 1995 45418 1996 1997
6 12 B 8 16 C 10 5 20 Lahan Tambang Total X Y Z (1) (2) (3) (4) (5) A 33 17 50 100 B 37, 5 12, 5 C 25
Pengertian Tabel, Fungsi, Jenis Beserta Contohnya |
Daftar data yang dikelompokkan disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Data klasifikasi adalah data yang ditempatkan ke dalam kelas tertentu, jadi distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam suatu daftar.
Data pada Tabel 4.1 merupakan data kualitatif dari 50 pembeli komputer. Berdasarkan data tersebut, sulit bagi kami untuk dengan cepat menentukan jenis komputer mana yang paling banyak diminati pelanggan. Untuk menjawab pertanyaan ini, data harus disajikan dalam distribusi frekuensi
Tabel 4.3 Frekuensi relatif dalam persentase perusahaan Apple Compaq Gateway 2000 IBM Packard Bell 13/50 = 0,26 0,24 0,10 0,18 0,22 (13/50) x 100% = 26% 24 10 18 220
Tolong Di Jawab Ya Kk Cantik
Dalam mendefinisikan kelas untuk distribusi frekuensi data kuantitatif, ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu: jumlah kelas, luas kelas, batas kelas.
38 Jumlah kelas Jumlah kelas harus antara 7 sampai 15, atau maksimal 20. k = 1 + 3, 322 log n k = jumlah kelas n = jumlah data/nilai observasi. Biasanya hasilnya bulat. di atas
39 untuk n = 100 k = 1 + 3, 322 log 100 = 1 + 3, 322 (2) = 1 + 6, 644 = 7, 644, jadi jumlah kelasnya harus 7
Penyajian Datadalam Tabel
Interval batas kelas modal F (1) (2) 70 5 11 20 64
B. Jika data diskrit atau hasil pengumpulan data dari variabel diskrit Upah mingguan (RP) Jumlah karyawan (F) (1) (2) 22727
Nilai-nilai yang membatasi satu kelas ke kelas lainnya. Ada dua batasan kelas, yaitu: a. Batas kelas bawah (lower class boundary) terletak pada garis kiri setiap kelas B. Batas kelas atas berada pada garis kanan setiap kelas, batas kelas merupakan batas yang terlihat dari setiap kelas, karena masih terdapat celah antara satu kelas dan lainnya, yang di dalamnya terdapat angka-angka tertentu
Contoh Dari Penyajian Data Dalam Bentuk Table
Batasan kelas modal X (1) (2) 30 – 39 34, 5 40 – 49 44, 5 50 – 59 54, 5 60 – 69 64, 5 70 – 79 74, 5 80 – 89 84, 5 90 – 994 , 5 batas bawah (batas bawah)
Batasan kelas modal X (1) (2) 29, 5 30 – ,5 34, 5 39, 5 40 – ,5 44, 5 50 – 59 54, 5 60 – 69 64, 5 70 – 79 74, 5 80 – 89 84,5 89,5 90 – 5 94,5 benar batas bawah tepi bawah
48 di tepi kelas. Batas kelas yang tidak ada celah antara satu kelas dengan kelas lainnya untuk bilangan tertentu. Penentuan batas kelas bergantung pada keakuratan entri data. Ada dua class edge, yaitu: a. Margin Kelas Bawah atau Margin Kelas Bawah Aktual. B. Tepi atas kelas atau batas atas sebenarnya. Agar akurat sampai satu tempat desimal, a. Kelas bawah = batas kelas bawah – 0,5 b. Batas kelas atas = Batas kelas atas + 0,5
Ayo,berlatih Berwirausaha (3) Worksheet
Angka atau nilai data yang tepat berada di tengah-tengah kelas. Titik tengah kelas adalah nilai yang mewakili kelas. Skor rata-rata: ½ (batas atas + batas bawah) dari nilai
Batasan kelas modal X (1) (2) 30 – 39 34, 5 40 – 49 44, 5 50 – 59 54, 5 60 – 69 64, 5 70 – 79 74, 5 80 – 89 84, 5 90 – 994 , 5
52 untuk n = 100 k = 1 + 3, 322 log 100 = 1 + 3, 322 (2) = 1 + 6, 644 = 7, 644, jadi jumlah kelas harus 7, ambil 9 atau 10
Download Tabel R Lengkap
Batasan modal kelas X Sistem perhitungan F (1) (2) (3) (4) 30 – 39 34, 5 // 2 40 – 49 44, 5 /// 3 50 – 59 54, 5 //// / //// 11 60 – 69 64, 5 //// //// //// //// 20 70 – 79 74, 5 //// //// //// //// / /// //// // 32 80 – 89 84,5 //// //// //// //// //// 25 90 – 99 94,5 //// // 7 saja 100
54 C = 7 C = 9 34 – 3 = 31 C = 10 34 – 42 43 – 51 52 – 60 61 – 69 70 – 78 79 – 87 88 – 96 34 – 42 34 – 43 31 – 3 454 – 60 54 – 63 51 – 60 61 – 69 64 – 73 61 – 70 70 – 78 74 – 83 71 – 80 79 – 87 84 – 93 81 – 90 601 – 81 – 91 434 – 5 – 53 52 – 60 54 – 63 61 – 69 64 – 73 70 – 78 74 – 83 79 – 87 84 – 93 88 – 96 94 – 93 88 – 96 94 – 1038 Nilai terkecil – 098 = 098
Pembatasan kelas modal X f fr Fk FL FM (1) (2) (3) (4) (5) (6) 30 – 39 34, 5 2 0, 02 (2%) 2% 100% 40 – 49 44, 5 3 5 98 50 – 59 54, 5 11 16 95 60 – 69 64, 5 20 36 84 70 – 79 74, 5 32 68 64 80 – 89 84, 5 25 903 9
Jenis Penyajian Data Statistik » Maglearning.id
1. Histogram dan poligon frekuensi Histogram dan poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram: poligon frekuensi histogram: grafik garis
58 2. Kurva frekuensi Kurva distribusi frekuensi, disingkat kurva frekuensi smoothed, memiliki bentuk yang berbeda-beda dengan karakteristik tertentu. Antara lain simetris, asimetris, berbentuk J, berbentuk U, bimodal, multimodal, dll.
(Kurangi) (Lebih Banyak) (1) (2) (3) (4) (5) 50 – 59, 99 8 12, 3 100, 0 60 – 69, 99 10 15, 4 27, 7 87, 7 70 – 79, 99 16 24, 6 52, 3 72, 3
Pdf) Dasar Dasar Statistica
Kaca jendela satu arah, bearing satu arah, kaca satu arah, kunci pintu satu arah, stiker kaca satu arah, pengertian komunikasi satu arah, rambu jalan satu arah, komunikasi satu arah, satu arah, kaca film satu arah, wisata jogja satu arah, check valve satu arah