Masa Keemasan Kerajaan Banten – Kerajaan Banten adalah salah satu kerajaan Islam yang terletak di provinsi Banten. Pada awalnya, Banten merupakan wilayah yang masuk dalam Kerajaan Sunda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini bahasan singkat terkait masa keemasan Kerajaan Banten.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten
![]() |
Masa Keemasan Kerajaan Banten |
Pada awalnya, Banten merupakan sebuah wilayah yang masuk dalam bagian Kerajaan Demak. Seiring berjalannya waktu, Kerajaan Demak mengalami kemunduran. Kemunduran tersebut paling terasa setelah Sultan Trenggana meninggal dunia.
Akhirnya atas inisiatif Sunan Gunung Jati, Kerajaan Banten berdiri sendiri. Namun dalam beberapa sejarah juga disebutkan bahwa pendiri Kerajaan Banten adalah Sultan Maulana Hasanuddin. Beliau merupakan raja pertama di Kerajaan Banten
Baca juga : Tarian Khas Banten
Saat Maulana Hasanuddin menjabat sebagai raja, ia berperan penting dalam menyebarkan Islam. Selain itu, aktivitas perdagangan juga semakin berkembang pesat. Salah satu komoditas yang sangat diunggulkan dan bisa menopang perekonomian masyarakat yaitu lada.
Masa Keemasan Kerajaan Banten
![]() |
Masa Keemasan Kerajaan Banten |
Kerajaan Banten mengalami masa keemasan pada saat Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa. Lebih jelasnya, berikut ini profil singkat Sultan Ageng Tirtayasa dan bagaimana kondisi sosial politik masyarakat saat beliau menjabat sebagai raja.
- Profil Sultan Ageng Tirtayasa
![]() |
Sultan Ageng Tirtayasa |
Saat diangkat menjadi raja, langkah pertama yang beliau tempuh yaitu di bidang perekonomian. Setelah meningkatkan perekonomian masyarakat, beliau fokus di bidang keagamaan. Berkat kegigihannya tersebut, tidak heran jika masa keemasan Kerajaan Banten ada di tangan beliau.
Baca juga : Rangkuman Kerajaan Banten
Beliau pun meninggal dalam penjara dan dimakamkan di komplek pemakaman raja yang terletak di sekitar Masjid Agung Banten. Berkat jasa-jasanya yang begitu besar, beliau diberi gelar Pahlawan Nasional.
Kondisi Sosial Politik Masyarakat Saat Sultan Ageng Tirtayasa Berkuasa
![]() |
Kondisi Politik Masyarakat Banten |
Saat Sultan Ageng Tirtayasa mulai berkuasa, beliau mengadakan beberapa pembaharuan demi kemajuan wilayahnya. Salah satu pembaharuan tersebut yaitu mengurangi Dewan Agung sebagai penasehat kerajaan.
Dengan demikian, keputusan pemerintahan hanya boleh dilakukan sendiri dan hanya penasehat dekat saja yang boleh membantu. Karena beliau sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya, kondisi sosial masyarakat juga semakin membaik.
Baca juga : Baju Adat Banten
Masyarakat pun mulai menanam cengkeh, lada dan komoditas lain yang bisa diperdagangkan. Sejak saat itu, perdagangan di wilayah Banten semakin berkembang dan berhasil menjadi pusat perdagangan internasional. Kapal-kapal dari negara Eropa banyak yang berdatangan untuk melakukan perdagangan. Sedangkan untuk kondisi politiknya sendiri, Kerajaan Banten mulai melakukan kerjasama dengan negara lain.
Hubungan politik semacam ini harus dilakukan supaya Banten menjadi kerajaan yang lebih besar. Salah satu kerjasama yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa yaitu mengirim rakyatnya untuk mencari ilmu ke negeri Arab sembari berdagang.
Baca juga : Sejarah Keraton Kaibon
Selain itu, beliau juga melakukan kerjasama dengan negara Prancis, Inggris dan yang lainnya untuk perdagangan lada. Berkat usaha-usaha yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa, Banten menjadi wilayah yang disegani oleh negara lain dan menjadi saingan VOC.
Peninggalan Kerajaan Banten
- Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten terletak di Banten Lama, Kecamatan Kaseman. Peninggalan sejarah yang satu ini terlihat begitu unik karena bagian menaranya dibuat seperti mercusuar dan atap masjid dibentuk mirip pagoda.
- Keraton Surosowan
Keraton Surosowan merupakan pusat pemerintahan kerajaan. Namun pada saat itu, keraton ini juga sekaligus menjadi tempat tinggal para raja.
- Danau Tasikardi
Peninggalan Kerajaan Banten berikutnya yaitu Danau Tasikardi. Danau ini dibuat pada masa Sultan Maulana dan terlihat begitu unik karena dilapisi batu bara dan keramik. Baca lebih lengkapnya di Bukti Peninggalan Kerajaan Banten
Baca juga : Rumah Adat Banten