bahas sejarahKerajaan BantenSejarah Kerajaan

Masa Kemunduran Kerajaan Banten

Masa Kemunduran Kerajaan BantenKemunduran kerajaan Banten mulai nampak ketika Sultan Ageng Tirtayasa mengalami permasalahan internal yang berdampak secara merata. Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab mundurnya kerajaan Banten, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

 

Faktor Penyebab Mundurnya Kerajaan Banten

 

Beberapa faktor di bawah ini disinyalir menjadi penyebab mundurnya kerajaan Banten. Akar permasalahan pada awalnya adalah pada ranah internal, kemudian membesar hingga melibatkan banyak pihak, bahkan hingga terjadi pertumpahan darah.

Baca juga Sejarah Singkat Vihara Avalokitesvara

 

Berikut adalah faktor kemunduran kerajaan Banten

 

  • Konflik Internal

Sebelum muncul masalah internal di dalam kerajaan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa berhasil membawa kejayaan secara masif dan lama. Tahun 1671 menjadi awal konflik muncul, tepat ketika Sultan Ageng Tirtayasa menginginkan untuk ekspansi wilayah keraajaan.

Sultan Ageng Tirtayasa juga mengangkat Sultan Haji sebagai Sultan. Pelantikan tersebut dikarenakan Sultan Haji memilik hubungan baik dengan VOC, sehingga diharapkan dapat membantu ekspansi dengan lebih mudah
  • Campur Tangan VOC dalam Kerajaan

Faktor kemunduran kerajaan Banten selanjutnya adalah adanya campur tangan dari VOC dalam kerajaan Banten. Peran VOC adalah memberikan bantuan dan dukungan kepada sultan Haji. Bentuk bantuan yang diberikan yakni berupa angkatan bersenjata serta aspek pendukungnya.

Setelah berhasil membantu Sultan Haji, VOC masih memberikan dukungan penuh pada proses perluasan wilayah atau penaklukan daerah. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1683 dengan misi menaklukkan teritori Dayeuh luhur dan Pamotan melalui utusannya yang bernama Untung Surapati.

Pasukan Untung Surapati berhasil menaklukkan wilayah-wilayah tersebut serta menangkap putra Sultan Ageng, yaitu Syeh Yusuf.  Tidak hanya itu saja, VOC melalui pasukan Bali dan Johannes Maurits Van Happel juga memaksa pangeran Purbaya untuk menyerah.

Raja yang Memimpin Kerajaan Banten

Selain mempelajari penyebab kemunduran kerajaan Banten, pengetahuan mengenai tokoh penting yang pernah memimpin juga harus Anda ketahui. Hal ini akan membuat pemahaman akan sejarah kerajaan tersebut utuh dan berkesinambungan. Simak penjelasannya berikut ini.

  • Sultan Hasanuddin

Raja pertama yang memegang kekuasaan di kerajaan Banten adalah Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin sendiri merupakan putra dari Syarif Hidayatullah atau dikenal juga dengan Sunan Gunung Jati.

Baca JugaPeninggalan Kerajaan Demak

Sultan Hasanuddin berhasil membawa kerajaan Banten dalam melakukan ekspansi wilayah. Tidak hanya itu, Banten semakin terkenal hingga dikunjungi para pedagang dari berbagai negara, seperti Persia, Venesia, dan Gujarat.

  • Maulana Yusuf

Setelah Sultan Hasanuddin wafat, tahta kerajaan Banten dilanjutkan oleh Maulana Yusuf. Masa pemerintahannya adalah mulai dari 1570 hingga 1580. Salah satu prestasi dari Maulana Yusuf adalah keberhasilannya dalam menaklukan kerajaan Pajajaran serta menurunkan Prabu Sedah.

  • Maulana Mohammed

Maulana Mohammed merupakan raja termuda di kerajaan Banten karena masih berusia 16 tahun saat diangkat. Selama 7 tahun sebelum Maulana Mohammed menjabat, posisi raja digantikan oleh Mangkubumi Jayanegara.

  • Pangeran Ratu

Pangeran Ratu menjadi penerus pemegang tahta kerajaan setelah wafatnya Sultan Maulana Mohammed. Pada masa pemerintahannya inilah Belanda mulai masuk ke wilayah Banten yang dipimpin oleh Cornelius de Houtman.

  • Sultan Ageng Tirtayasa
Masa Kemunduran Kerajaan Banten
Sultan Ageng Tirtayasa

Raja kelima yang memimpin kerajaan Banten adalah Sultan Ageng TIrtayasa. Masa pemerintahannya adalah tahun 1561-1682. Di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, Kerajaan Banten mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Baca jugaSenjata Khas Banten

Walaupun banyak prestasi dan ekspansi wilayah berhasil dilakukan, masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa menjadi awal kemunduran Kerajaan Banten. Hal itu dikarenakan adanya konflik internal dan campur tangan VOC dalam proses berjalannya pemerintahan.

  • Sultan Abdul Nasar
Tahta kerajaan Banten terakhir dipegang oleh Sultan Abdul Nasar. Dalam menjalankan pemerintahaannya, Sultan Abdul Nasar memberikan upaya terbaik walaupun pada akhirnya tidak dapat mengalahkan Belanda.

Related Articles

Back to top button