1. Perjanjian Giyanti
Perjanjian Giyanti merupakan sebuah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 13 Februari 1755 antara VOC dengan dua penguasa kerajaan di Jawa. Perjanjian ini mengakhiri Perang Jawa yang berkecamuk selama beberapa tahun. Dalam perjanjian ini, VOC mengakui keberadaan dua kerajaan, yaitu Kesultanan Mataram dan Kasunanan Surakarta. Perjanjian ini juga membagi wilayah kekuasaan di pulau Jawa antara dua kerajaan tersebut.
2. Kerajaan Kutai Kertanegara
Kerajaan Kutai Kertanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang didirikan pada abad ke-4 Masehi. Kerajaan ini terletak di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Kutai Kertanegara adalah pengiriman duta dari kerajaan ini ke Tiongkok pada tahun 732 Masehi. Hal ini menunjukkan adanya hubungan diplomatik antara kerajaan Kutai Kertanegara dengan kerajaan-kerajaan di luar Nusantara.
3. Pemberontakan Petani di Jawa Barat
Pada tahun 1888, terjadi pemberontakan petani di Jawa Barat yang dikenal dengan nama “Pemberontakan Banten”. Pemberontakan ini dipicu oleh kondisi ekonomi yang buruk dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan setelah Belanda mengirim pasukan militer yang besar untuk menghadapinya. Peristiwa ini menunjukkan keberanian dan semangat perlawanan rakyat terhadap penjajahan Belanda.
4. Konferensi Meja Bundar
Konferensi Meja Bundar merupakan sebuah pertemuan yang diadakan di Den Haag, Belanda pada tahun 1949 untuk membahas status politik Indonesia. Pertemuan ini melibatkan delegasi Indonesia, Belanda, dan negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hasil dari konferensi ini adalah pengakuan Belanda atas kemerdekaan Indonesia dan penyerahan kedaulatan atas wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda.
5. Gerakan 30 September 1965
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dikenal dengan nama “Gerakan 30 September”. Peristiwa ini merupakan penculikan dan pembunuhan enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat oleh sekelompok anggota Partai Komunis Indonesia. Peristiwa ini menjadi pemicu terjadinya peristiwa G30S/PKI yang mengakibatkan kejatuhan Presiden Soekarno dan meningkatnya pengaruh anti-komunis di Indonesia.
6. Tragedi Mei 1998
Pada bulan Mei 1998, terjadi kerusuhan yang melanda beberapa kota di Indonesia, termasuk Jakarta. Kerusuhan ini dipicu oleh ketegangan politik dan ekonomi yang tinggi, serta ketidakpuasan terhadap rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Kerusuhan ini mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan properti, dan penjarahan. Tragedi Mei 1998 menjadi titik balik dalam sejarah politik Indonesia dan mengawali era reformasi.
7. Penyelesaian Sengketa Laut dengan Malaysia
Pada tahun 2002, Indonesia berhasil menyelesaikan sengketa perbatasan laut dengan Malaysia melalui Mahkamah Internasional. Sengketa ini berawal dari klaim kedaulatan Indonesia atas Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan di perairan Sabah, Malaysia. Setelah melalui proses hukum yang panjang, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa kedua pulau tersebut merupakan wilayah kedaulatan Malaysia. Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan bagi Malaysia, namun juga menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dalam mengelola sengketa perbatasan di masa depan.
8. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Pada tahun 2002, Indonesia membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen yang bertugas untuk memerangi korupsi di Indonesia. KPK memiliki kekuatan investigasi dan penuntutan yang independen dari kekuasaan eksekutif dan yudikatif. Lembaga ini telah berhasil dalam menangani beberapa kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara, termasuk mantan presiden dan gubernur.
9. Kepulangan Raja Keraton Yogyakarta
Pada tahun 2015, terjadi peristiwa penting dalam sejarah Keraton Yogyakarta yaitu kepulangan Raja Keraton Yogyakarta setelah 66 tahun diasingkan oleh Pemerintah Indonesia. Raja Sultan Hamengkubuwono IX diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1949 karena terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kepulangan beliau menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Yogyakarta dan Indonesia, serta sebagai pengakuan atas peran penting Keraton Yogyakarta dalam sejarah bangsa.
10. Pemilu 2019
Pada tahun 2019, Indonesia melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden dan anggota legislatif. Pemilu ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan jumlah pemilih mencapai lebih dari 190 juta orang. Pemilu 2019 juga menjadi pemilu pertama setelah pemilu 2004 di mana hanya ada dua kandidat yang bertarung dalam kontestasi pemilihan presiden. Pemilu ini menandai kekuatan demokrasi di Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam proses demokratisasi negara ini.
