Rumah Adat Daerah Banten dan Penjelasannya – Banten pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2000 sebelum memutuskan untuk membentuk Provinsi sendiri.
Provinsi Banten terkenal dengan kesenian dan budayanya, salah satu kesenian tradisional yang sangat populer ialah kesenian debus Banten, bahkan sering dijuluki sebagai paku Banten.
Salah satu bentuk keterampilan yang bisa kita liat adalah dari rumah Adat nya, memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, berikut adalah ciri khas rumah Adat Banten.
Rumah Adat Daerah Banten
Rumah adat merupakan sebuah ciri khas daerah Banten, bentuk dan tampilannya berbeda dengan rumah pada umumnya.
Setiap sudut rumah adat Banten memiliki arti dan makna berbeda, seperti halnya rumah adat pada daerah lainnya.
Nama Rumah Adat Provinsi Banten
Rumah Adat Banten merupakan rumah adat yang berada pada daerah Suku Baduy.
-
Sulah Nyanda
Sulah Nyanda merupakan satu-satunya rumah adat daerah Banten sekaligus rumah adat Suku Baduy.
Rumah adat daerah Banten memiliki ciri khas dan keunikan sendiri, mulai dari bangunan, bentuk bangunan dan memiliki arti/makna pada setiap sudut ruangan.
Salah satu keunikan rumah adat ini, yaitu bahan untuk membuatnya, bahan-bahan untuk membuat rumah adat Banten terbilang masih menyatu dengan alam, karena semua bahan yang digunakan berasal dari alam.
Semua bahan rumah adat daerah Banten terbuat dari bahan bambu, mulai dari lantai terbuat dari bambu yang dibelah kemudian disusun, pondasi bangunan terbuat dari bebatuan yang di campur dengan tanah, dan pada bagian dinding terbuat dari anyaman bambu.
Bahkan pada bagian tiang penyangganya terbuat dari balok utuh berbentuk bulat lonjong ke atas. Meskipun begitu bangunan rumah adat Banten terbilang cukup kuat untuk beberapa tahun ke depan.
Untuk bagian atap rumah terbuat dari bahan ijuk yang terbuat dari pohon aren, yang kemudian dikeringkan, dan di selipi beberapa batang bambu untuk memperkokoh bagian atap.
Tipe bangunan rumah adat Banten ialah berbentuk rumah panggung, seperti rumah Minang.
Bisanya terdapat 8 sampai 12 buah tiang penyangga yang digunakan untuk bagian bawah, tergantung besar kecilnya rumahnya.
Jika semakin besar rumah adat maka semakin banyak tiang penyangga yang digunakan, tapi rata-ratanya bentuk ukuran rumah adat Banten terbilang simple, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, menyesuaikan dengan anggota keluarga mereka.
Pepohonan merupakan hal penting dalam pembangunan rumah adat Banten, adapun bagian penting lainnya, seperti bebatuan sungai yang digunakan untuk memperkuat pondasi bangunan.
Keunikan Rumah Adat Banten
Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, rumah adat daerah Banten memiliki keunikan sendiri pada tiap bagiannya. Berikut ini adalah keunikan Rumah Adat Banten.
-
Ruang Tamu Tradisional
-
Ruangan Keluarga
Yang dimaksud ruangan keluarga adalah ruangan tempat beristirahat atau kamar tidur.
Meskipun rumah adat, setiap rumah pasti memiliki kamar tidur, uniknya meskipun tidak memiliki ventilasi udara tetapi ketika kita tidur disini kalian akan tetap merasakan suasana angin sepoi-sepoi, layaknya memiliki ventilasi udara.
-
Ruangan Hasil Panen
Mereka memiliki tempat khusus untuk menyimpan hasil panen mereka, berkebun maupun bertani.
Ruangan ini memiliki nama sendiri yaitu Imah terletak pada bagian belakang rumah, uniknya bagian Imah ini yaitu terdapat pada lubang setiap lantainya, bukan hanya untuk menyimpan hasil panen saja tetapi mereka juga menggunakannya untuk memasak.