Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang menjadi landasan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, tahukah Anda bahwa Pancasila bukanlah konsep yang baru muncul pada saat kemerdekaan Indonesia? Sebenarnya, Pancasila sudah ada sejak zaman kerajaan Nusantara, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Mari kita simak sejarah kelahiran Pancasila pada masa kerajaan Nusantara ini.
Masa Kerajaan Nusantara
Pada masa kerajaan Nusantara, wilayah Indonesia terbagi menjadi berbagai kerajaan yang memiliki sistem pemerintahan sendiri. Setiap kerajaan memiliki prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman dalam menjalankan pemerintahan mereka. Prinsip-prinsip ini pada dasarnya merupakan landasan nilai yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Beragam Prinsip Dasar
Prinsip-prinsip dasar yang ada pada masa kerajaan Nusantara sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah keberagaman budaya, keadilan sosial, persatuan, dan kesetaraan. Prinsip-prinsip ini menjadi cikal bakal dari nilai-nilai yang dianut dalam Pancasila.
Jamakatuh
Salah satu prinsip dasar yang cukup terkenal pada masa kerajaan Nusantara adalah “jamakatuh”. Prinsip ini mengajarkan pentingnya gotong royong dan tolong-menolong antara sesama anggota masyarakat. Setiap orang diharapkan saling membantu dalam membangun dan menjaga kehidupan bermasyarakat yang harmonis.
Kesepuluh Prinsip Dasar
Pada saat itu, terdapat kesepuluh prinsip dasar yang menjadi pegangan dalam menjalankan pemerintahan. Prinsip-prinsip tersebut meliputi keadilan, persatuan, kerukunan, kejujuran, keberagaman, gotong royong, kekeluargaan, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kelestarian lingkungan. Prinsip-prinsip ini merupakan landasan nilai yang memiliki kesamaan dengan Pancasila.
Kontribusi pada Pancasila Modern
Seiring perkembangan zaman, Pancasila mengalami perubahan dan penyempurnaan. Pada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara yang menggantikan prinsip-prinsip dasar pada masa kerajaan Nusantara. Namun, pengaruh dan kontribusi dari prinsip-prinsip dasar tersebut tetap ada dalam bentuk yang lebih modern.
Penyempurnaan Nilai-Nilai
Nilai-nilai yang ada pada masa kerajaan Nusantara menjadi bahan penyempurnaan dalam merumuskan Pancasila yang sekarang. Misalnya, prinsip keberagaman yang ada pada masa kerajaan Nusantara menjadi landasan dalam menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Pancasila sebagai Identitas Bangsa
Pancasila sekarang telah menjadi identitas bangsa Indonesia yang meliputi nilai-nilai dasar yang dianut oleh seluruh rakyat Indonesia. Sejarah kelahiran Pancasila pada masa kerajaan Nusantara menjadi bukti bahwa nilai-nilai tersebut telah ada sejak lama dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Peran Pancasila dalam Kehidupan Modern
Pancasila tidak hanya berperan sebagai dasar negara, tetapi juga menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang sebagian besar berasal dari prinsip-prinsip dasar pada masa kerajaan Nusantara, diharapkan dapat membangun masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan.
Sejarah kelahiran Pancasila pada masa kerajaan Nusantara memberikan pemahaman bahwa nilai-nilai dasar yang ada dalam Pancasila bukanlah sesuatu yang baru. Nilai-nilai tersebut telah ada sejak lama dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan memahami sejarah ini, kita dapat lebih menghargai dan menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
