Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Nusantara pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan yang paling kuat dan makmur pada masanya. Untuk mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit, terdapat beberapa sumber yang dapat digunakan sebagai referensi. Berikut ini adalah beberapa sumber yang dapat menjadi acuan untuk menggali lebih dalam tentang sejarah Kerajaan Majapahit.
1. Prasasti
Prasasti merupakan salah satu sumber sejarah yang penting untuk mempelajari Kerajaan Majapahit. Prasasti-prasasti ini berisi tentang berbagai hal terkait dengan kehidupan masyarakat pada masa itu, seperti pemerintahan, agama, dan kebudayaan. Beberapa prasasti yang terkenal adalah Prasasti Canggal, Prasasti Kedukan Bukit, dan Prasasti Sukamerta.
2. Naskah Kuno
Selain prasasti, naskah kuno juga menjadi sumber yang penting dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Naskah-naskah ini berisi tentang berbagai aspek kehidupan pada masa itu, seperti sastra, agama, dan hukum. Beberapa naskah yang terkenal adalah Nagarakretagama, Kakawin Sutasoma, dan Pararaton.
3. Arkeologi
Penemuan benda-benda arkeologi juga menjadi sumber penting dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Benda-benda ini dapat memberikan informasi tentang kehidupan masyarakat pada masa itu, seperti senjata, peralatan rumah tangga, dan patung-patung. Beberapa situs arkeologi yang terkenal adalah Candi Penataran, Candi Singosari, dan Candi Jago.
4. Teks Historis
Teks historis yang ditulis oleh para sejarawan pada masa lampau juga dapat menjadi sumber yang penting untuk mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Teks-teks ini berisi tentang penjelasan, analisis, dan interpretasi terhadap berbagai sumber sejarah lainnya. Beberapa teks historis yang terkenal adalah “Nagarakretagama” karya Mpu Prapanca dan “Sejarah Melayu” karya Tun Sri Lanang.
5. Catatan Para Pelaut Asing
Para pelaut asing yang datang ke Nusantara pada masa Kerajaan Majapahit juga menyimpan catatan-catatan penting mengenai kehidupan pada masa itu. Catatan-catatan ini dapat memberikan sudut pandang dari luar terhadap Kerajaan Majapahit. Beberapa catatan yang terkenal adalah “The Travels of Marco Polo” karya Marco Polo dan “The Suma Oriental” karya Tomé Pires.
6. Seni Bangunan
Seni bangunan seperti candi, arca, dan relief juga dapat menjadi sumber untuk mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Seni bangunan tersebut mencerminkan keahlian dan keindahan seni pada masa itu. Beberapa contoh seni bangunan yang terkenal adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan relief-relief di Candi Penataran.
7. Prasasti Kepustakaan
Kerajaan Majapahit juga memiliki berbagai prasasti kepustakaan yang berisi tentang berbagai peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintahan. Prasasti-prasasti ini memberikan gambaran mengenai sistem pemerintahan dan hukum pada masa itu. Beberapa prasasti kepustakaan yang terkenal adalah Prasasti Hantang, Prasasti Jepara, dan Prasasti Mantyasih.
8. Kronik-kronik Sejarah
Kronik-kronik sejarah yang ditulis oleh para sejarawan pada masa itu juga menjadi sumber yang penting dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Kronik-kronik ini berisi tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Beberapa kronik sejarah yang terkenal adalah “Babad Tanah Jawi”, “Babad Majapahit”, dan “Babad Dipanagara”.
9. Penelitian dan Studi Akademik
Penelitian dan studi akademik modern juga memberikan kontribusi yang penting dalam mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Berbagai penelitian dan studi ini menggunakan metode ilmiah dan berdasarkan sumber-sumber sejarah yang ada. Hasil penelitian dan studi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Kerajaan Majapahit.
Sumber-sumber di atas merupakan beberapa acuan yang dapat digunakan untuk mempelajari sejarah Kerajaan Majapahit. Dengan memanfaatkan sumber-sumber ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang kehidupan masyarakat pada masa Kerajaan Majapahit dan menghargai warisan budaya yang ditinggalkan oleh kerajaan ini.
