peninggalan kerajaanSejarah Kerajaan

7 Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang di Surakarta

Bukti peninggalan Kerajaan Pajang – Pasca runtuhnya Demak, pusat kekuasaan di Jawa jatuh di tangan Kesultanan Pajang. Lokasi kesultanan ini berada di Solo atau Surakarta provinsi Jawa Tengah.

Baca JugaPeninggalan Kerajaan Kediri Paling Valid Menurut Ahli Sejarah

Pada periode puncaknya, Pajang berhasil melakukan ekspansi hingga ke wilayah Blora dan Madiun, Jawa Timur. Kekayaannya sendiri didasarkan pada hasil panen beras yang melimpah di pedalaman Jawa.

Sayang, setelah kepergian Sultan Hadiwijaya, kerajaan jatuh dalam perang saudara antara anak dan menantu yang justru menelantarkan rakyat.

 

 

Apa Saja Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang?

 

Pendiri Kesultanan Pajang adalah Sultan Hadiwijaya. Sebelum bertakhta ia dikenal masyarakat luas dengan nama Jaka Tingkir. Jaka Tingkir sendiri adalah seorang rakyat yang dulunya sangat mencintai Demak.

Saking cintanya pada Demak, ia rela membela kerajaan pesisir itu dari serangan Arya Penangsang.

Jaka Tingkir menang melawan Arya Penangsang. Ia pun meneruskan takhta Demak sekaligus mendirikan kesultanan Pajang. Sayangnya, tak berapa lama kemudian, ia harus menghadapi serangan Mataram Islam.

Di salah satu pertempuran, Sultan Hadiwijaya gugur karena menderita sakit pasca konflik dengan Mataram. Semenjak itulah kerajaan ini mengalami perang saudara.

 

 

7 Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang

 

Usia Pajang ini memang tidak begitu lama. Bahkan bila ditotal, usianya hanya mencakup 20 tahun dari tahun 1568 hingga 1586. Daftar raja-rajanya pun hanya tiga, yakni Sultan Hadiwijaya atau Adiwijaya, Sultan Awantipura, dan Sultan Prabuwijaya. Pada 1587, kerajaan ini resmi menjadi vassal Mataram Islam.

Meski demikian, ternyata ada cukup banyak warisan sejarah yang ditinggalkan kesultanan ini, lho! Misanya saja 7 bukti peninggalan di bawah ini.

 

1. Keraton

Keraton Pajang

 

Bangunan keraton Pajang memang sudah benar-benar hancur. Yang tersisa hanyalah batas-batas fondasinya dan beberapa relik yang tidak utuh.

Meski demikian, warisan kecil ini pun dapat menjadi bukti eksistensi kerajaan tersebut. Apalagi saat ini, area puing-puing bekas bangunan keraton telah dibenahi sedemikian rupa sehingga menjadi spot wisata menarik di Surakarta.

 

2. Makam Sultan Hadiwijaya

Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang Sultan Hadiwijaya

 

Bukti peninggalan Kerajaan Pajang berikutnya adalah makam Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Lokasi makam ini berada di Plupuh, Sragen, Jawa Tengah. Arsitektur makam sendiri memiliki kesan elegan yang menenangkan.

Warga setempat acap mengunjungi bangunan tersebut untuk berziarah maupun napak tilas sejarah.

 

3. Keris Carubuk yang

Keris Carubuk pajang

 

Keris Carubuk adalah salah satu benda pusaka yang dimiliki oleh Sultan Hadi Wijaya. Konon, keris inilah yang dulu dipakai untuk mengalahkan Arya Penangsang yang bersenjatakan keris Setan Kober.

Namun bila ditelusuri lebih lanjut, keris Carubuk mula-mula dimiliki oleh Sunan Kalijaga yang kemudian jatuh ke tangan Jaka Tingkir.

 

4. Kampung Batik Laweyan

Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang laweyan

 

Kampung batik Laweyan adalah salah satu kampung yang sangat bersejarah di Jawa Tengah. Menurut R.T. Mlayadipuro, sebetulnya desa Laweyan sudah eksis sebelum Kesultanan Pajang berdiri.

Namun setelah Ki Ageng Enis datang, kampung ini menjadi semakin berkembang dan disegani kampung-kampung lain. Pengunjung yang saat ini datang pun bukan hanya bisa berwisata sejarah namun juga dapat melihat beragam batik yang sangat menarik.

 

5. Pasar Laweyan

Pasar Laweyan

 

Sebagai kampung sentra batik, Laweyan memiliki pasar tersendiri yang dinamai pasar Laweyan. Pasar ini menyediakan ragam batik yang jarang ditemukan di tempat lainnya. Tak heran, pengunjung pasar Laweyan selalu ramai dari tahun ke tahun.

Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang belum dianggap ke Solo kalau belum ke Laweyan.

 

6. Makam Kyai Ageng Henis

Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang

 

Makam Kyai Ageng Henis atau kadang juga disebut Ki Ageng Enis adalah bukti peninggalan Kerajaan Pajang yang juga tak bisa diabaikan. Sang kyai merupakan guru spiritual Jaka Tingkir yang kemudian mengabdikan dirinya ke kerajaan muridnya tersebut.

Semasa hidupnya, Kyai Ageng Enis berperan mengislamkan masyarakat Pengging yang semula beragama Hindu. Berkat itulah nama sang kyai menjadi sangat tersohor.

 

7. Masjid Kyai Ageng Henis

Masjid Kyai Ageng Henis

 

Selain makam, di Solo juga ada Masjid Kyai Ageng Henis. Oleh masyarakat setempat masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Laweyan.

Menurut catatan sejarah, masjid Laweyan dulunya merupakan pura Hindu yang kemudian diubah menjadi masjid karena warganya memeluk Islam. Bentuk masjid sendiri sangat khas dengan atap ala bangunan Jawa.

Baca Juga10 Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung dari Banten hingga Bone

Kiranya, itulah 7 Bukti Peninggalan Kerajaan Pajang. Penerus Demak ini meski memiliki usia yang singkat namun berperan signifikan dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

Related Articles

Back to top button