Makanan tradisional khas Aceh – Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) adalah provinsi yang terletak di bagian paling barat Indonesia. Provinsi ini memiliki sejarah yang panjang dengan berbagai kerajaannya pada masa lalu.
Baca Juga : 7 Minuman Khas Banten yang Enak, Segar, dan Menyehatkan
Budaya Aceh pun cukup populer di Indonesia. Tari Saman hingga Ratoh Jaroe rutin dipentaskan pada hampir setiap pagelaran nasional.
Provinsi ini juga memiliki keragaman etnis yang tinggi karena dihuni oleh suku Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, hingga Aneuk Jamee.
Makanan Tradisional Khas Aceh : Cita Rasa Pengaruh India, Tiongkok, dan Arab
Berlokasi di ujung pulau Sumatera, Aceh telah menerima pengaruh bangsa lain sejak dahulu kala. Negeri Serambi Mekah ini memang sempat menjadi tempat persinggahan para pedagang Arab, India, Tiongkok, hingga Portugis.
Beberapa di antara pedagang dan pelaut asing tersebut kemudian memutuskan tinggal dan menyebarkan budayanya lebih lanjut. Bahkan sampai saat ini, Aceh dikenal dengan generasi mata birunya yang konon merupakan keturunan para pelaut Portugis.
Makanan Aceh juga menunjukkan pengaruh dari berbagai bangsa luar ini. Rempah yang kuat dari India dan Arab berpadu dengan beberapa bahan dari Tiongkok menjadikan NAD sebagai salah satu provinsi yang makanannya dikenal luar biasa enak.
Wisata Kuliner dengan 12 Makanan Tradisional Khas Aceh
1. Mi Aceh
Mi Aceh adalah kuliner yang sangat khas karena terbuat dari mie kuning tebal, rempah-rempah yang kuat, dan irisan daging atau hewan laut. Santapan ini merupakan hasil akulturasi masakan China, India, Arab, dan bangsa Aceh sendiri. Bahan utamanya, mi, menunjukkan pengaruh China.
Sementara rempahnya menunjukkan pengaruh India dan Arab. Namun cita rasa mi Aceh sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat setempat.
2. Ayam Tangkap
Makanan tradisional khas Aceh berikutnya adalah ayam tangkap. Menu ini sebagaimana namanya terbuat dari daging ayam yang dipotong kecil-kecil kemudian dimasak dengan rempah.
Namun yang membuat masakan ini unik adalah keberadaan daun karinya. Konon, ayam tangkap diberi nama demikian sebab sebelum proses memasak dimulai, orang Aceh harus berlari-lari menangkap ayam.
3. Kuah Pliek U
Kuah Pliek U adalah salah satu masakan NAD yang benar-benar tak biasa. Masakan ini sekilas menyerupai gulai dengan kuah berwarna kehijauan.
Namun isian kuah Pliek u adalah sayur-sayuran. Nama masakan ini sendiri berasal dari bahan utamanya yakni Pliek u. Pliek u atau patarana merupakan sisa kelapa yang minyaknya telah diambil.
4. Asam Keueng
Suka dengan santapan dengan rasa asam? Bila iya, Anda wajib coba asam keueng. Makanan tradisional khas Aceh ini bercitarasa pedas asam yang sangat enak. Bahan utama yang digunakan ialah ikan seperti tongkol atau bandeng. Kuahnya sendiri berwarna kuning dari bahan kunyit yang dipakai.
5. Sie Itek
Pencinta kuliner bebek, wajib coba sie itek. Olahan yang sangat enak dari Aceh ini mengombinasikan daging itik yang gurih, bumbu yang pedas, dan pacri nanas yang lezat. Sie itek umumnya berwarna merah namun ada juga yang berwarna putih. Olahan yang berwarna putih biasa diberi nama masak kurma.
6. Timphan
Timphan merupakan dessert atau makanan penutup khas Aceh yang rasanya manis gurih. Sajian ini terbuat dari bahan tepung beras, santan, dan pisang. Untuk isiannya, warga setempat biasa menggunakan srikaya atau pisang. Umumnya makanan tradisional khas Aceh ini disajikan dalam acara-acara khusus.
7. Sie Ruboh
8. Pengat Ikan Depik
Jangan lupa mencicipi pengat ikan depik ketika berwisata ke provinsi paling barat Indonesia ini. Pengat ikan depik bisa dibilang makanan tradisional khas Aceh yang sangat unik karena bahan utamanya, ikan depik tidak mudah ditemukan di tempat lain.
Kuliner khas gayo ini juga memiliki citarasa sangat lezat lho.
9. Asam Drien
Tak banyak hidangan utama Indonesia yang berbahan durian kecuali tempoyak. Namun Aceh rupanya memiliki asam drien. Asam drien adalah sajian kuliner yang sangat unik karena berbahan utama durian fermentasi dengan tambahan udang atau protein lain. Durian yang difermentasi tersebut diberi nama jruek drien.
10. Masak Mirah
Masak mirah merupakan kuliner NAD yang diberi nama demikian karena kuahnya yang berwarna merah. Masakan ini paling banyak diolah pada tradisi meugang. Tradisi meugang sendiri adalah tradisi memasak daging menjelang Ramadhan.
11. Masak Putih
Selain masak mirah, ada juga masak putih yang sama-sama merupakan makanan tradisional khas Aceh. Masak putih merupakan sajian ayam dengan kuah santan yang kental. Bumbu yang digunakan juga banyak sehingga menciptakan kesan “kuat” sebagaimana masakan Aceh pada umumnya.
12. Tumeh Engkot Muloh
Di Aceh utara, pesta perkawinan tak akan lengkap tanpa tumeh engkot muloh. Sajian ini menggunakan bahan utama ikan bandeng yang kemudian ditumis dengan santan dan bumbu khas Aceh. Hasilnya sangat lezat dengan kombinasi rasa asin dan gurihnya.
Baca Juga : Makanan Khas Lebak Untuk Oleh-oleh Hingga Wisata Kuliner
Bagaimana? Semua Makanan Tradisional Khas Aceh di atas dijamin enak dan pasti bisa membuat lidah bergoyang. Makanya, jangan lupa berwisata kuliner ketika berkesempatan melancong ke negeri Bungong Jeumpa.