peninggalan kerajaanSejarah Kerajaan

10 Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung dari Banten hingga Bone

Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung – Memiliki lokasi yang strategis merupakan satu dari beberapa alasan mengapa Lampung dianggap penting dalam perdagangan maritim nusantara. Wilayah yang berdekatan dengan Banten ini juga menghasilkan lada dalam jumlah banyak sejak dulu kala.

Tatkala dakwah Islam bermula di nusantara pun menjadi salah satu tempat di mana para ulama bertekad melakukan syiar agama. Sehingga, tak mengherankan bila jejak-jejak berbagai kesultanan Islam dengan mudah ditemukan di wilayah ini.

 

Apa Saja Bukti Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung?

 

Sebagaimana daerah lain di nusantara, sebelum Islam masuk, agama Hindu dan Budha Lah yang mendominasi Lampung. Salah satu kerajaan Hindu-Budha yang pernah berdiri di provinsi ini adalah Kerajaan Tulang Bawang.

Baca Juga8 Bukti Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo Yang Wajib Kamu Tau

Tulang Bawang akhirnya memang memudar karena dominansi Sriwijaya. Secara berangsur, Lampung juga masuk dalam wilayah mandala Singasari dan Majapahit.

Namun pada abad ke-16, mulailah terjadi pergantian corak keagamaan pada kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara. Di pulau Jawa, Kesultanan Banten lahir dan secara langsung sempat memerintah wilayah ini.

Selain itu, Lampung juga pernah masuk dalam kekuasaan Kerajaan Pagaruyung hingga kemudian mendirikan Kapaksian Sakala Brak. Pada masa selanjutnya, kepaksian ini terpecah menjadi beberapa kepaksian baru.

 

10 Bukti Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung

 

Kepaksian Sakala Brak adalah sebuah pemerintahan bercorak Islam yang hingga kini masih menyisakan para ahli warisnya. Beberapa bukti keberadaannya pun sudah banyak yang diteliti para arkeolog.

Begitu pula dengan jejak-jejak peninggalan kesultanan Islam lainnya. Agar lebih jelas, yuk langsung saja simak 10 jejak kesultanan bercorak Islam di Lampung berikut ini.

 

1. Situs Batu Brak

Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung

 

Situs Batu Brak adalah sebuah situs peninggalan Kerajaan Sekala Brak. Situs ini merupakan simbolisasi penaklukan yang dilakukan oleh Al-Mujahid terhadap warga setempat. Di situs ini tercatat terdapat 40 batu menhir, tiga puluh delapan batu dolmen, dua batu datar, dan beberapa jenis batu kelompok.

 

2. Istana Gedung Dalom

Istana Gedung Dalom

 

Istana Gedung Dalom adalah sebuah bangunan istana yang mulanya berada di Hanibung dari Kepaksian Pernong. Sempat dikuasai VOC, bangunan ini akhirnya dikembalikan lagi ke pemilik aslinya. Hingga hari ini Istana Gedong Dalom merupakan rujukan utama bagi warga yang ingin belajar sejarah Sekala Brak.

 

3. Prasasti Kuripan

Prasasti Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung

 

Bukti peninggalan kerajaan Islam di Lampung berikutnya adalah prasasti Kuripan. Prasasti kuripan merupakan sebuah prasasti berbahasa Jawa Serang yang dibuat pada era Sultan Maulana Hassanudin. Prasasti ini berkisah mengenai berlakunya sebuah perjanjian antara Sultan Banten dengan penguasa setempat bernama Haji Muhammad Zaka Waliyullah.

 

4. Prasasti Dalung Bojong

Prasasti Dalung Bojong

 

Selain prasasti Kuripan, di Lampung juga ditemukan prasasti Dalung Bojong. Beraksara pegon dan dibuat pada tahun 1690an, prasasti ini berisi mengenai aturan-aturan yang ditetapkan Sultan Banten untuk masyarakat Lampung. Dengan kata lain, prasasti Dalung Bojong merupakan bukti ekspansi Banten di tanah Lampung.

 

5. Masjid Jami’ Al Anwar

Masjid Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung

 

Masjid Jami’ Al Anwar adalah salah satu masjid tertua di provinsi Lampung. Masjid ini konon dibangun oleh orang-orang perantauan dari Kesultanan Bone pada abad ke-19. Ketika itu, orang-orang Bone yang sudah masuk Islam melakukan dakwah sekaligus berdagang di wilayah pesisir.

 

6. Nisan di Kampung Muara Batang

Nisan Sultan Malik Al-Syah

 

Sebuah nisan pernah ditemukan di Lampung pada dekade 1970an. Nisan kuno ini dianggap bukan nisan biasa sebab memperlihatkan gaya yang mirip dengan nisan dari Aceh. Beberapa sejarawan menduga bahwa nisan tersebut merupakan indikasi dakwah ulama dari Kerajaan Samudra Pasai.

 

7. Makam Radin Intan II

Radin Intan Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung

 

Jejak peninggalan Kerajaan Islam di Lampung juga bisa dilihat dari keberadaan makam Radin Intan II. Radin Intan adalah seorang bangsawan yang masih keturunan Fatahilah dan Sunan Gunung Jati. Selain dikenal sebagai tokoh beragama Islam, Radin Intan juga dikenal sebagai pahlawan karena kegigihannya melawan Belanda.

 

8. Makam Keramat Tubagus Yahya di Lempasing

Makam Keramat Tubagus Yahya di Lempasing

 

Tubagus Yahya adalah seorang ulama keturunan bangsawan Banten dari pulau Jawa yang akhirnya memutuskan berpindah ke Sumatera. Disebutkan bahwa Tubagus Yahya berperan dalam misi dakwah di tanah perantauannya. Kini makamnya masih ada dan sering dikunjungi warga untuk berziarah kubur.

 

9. Nisan di Kompleks Pemakaman Islam Wonosobo

Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung

 

Selain beberapa  makam ulama Banten, ditemukan pula sebuah nisan yang juga memiliki gaya serupa di Tanggamus. Bukti peninggalan Kerajaan Islam di Lampung ini diperkirakan berasal dari abad ke-16. Para arkeolog menduga bahwa keberadaan makam ini mengindikasikan adanya kegiatan dakwah yang cukup intens pada masa lalu.

 

10. Makam Keramat Tubagus Mahdum

Makam Keramat Tubagus Machdum

 

Sama seperti Tubagus Yahya, Tubagus Mahdum adalah seorang ulama dari garis keturunan bangsawan Banten. Semasa hidupnya, Tubagus Mahdum melakukan syiar islam di Teluk Betung.

Baca JugaSejarah Kerajaan Buleleng: 8 Fakta yang Tak Bisa Diabaikan

Demikianlah 10 Bukti Peninggalan Kerajaan Islam di Lampung. Selain terdapat jejak-jejak Kesultanan Banten dan Sekala Brak, di provinsi ini juga terdapat tinggalan-tinggalan syiar Islam dari Kesultanan Samudra Pasai dan Bone.

Related Articles

Back to top button