Peninggalan sejarah kerajaan Aceh – Siapa tak kenal dengan kesultanan Aceh Darussalam? Hingga hari ini, kesultanan yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Shah tersebut telah meninggalkan banyak jejak warisan. Aneka tinggalannya juga dengan mudah bisa dikunjungi untuk dilihat langsung.
Tak salah lho sesekali berwisata sejarah ketika kita melancong ke negeri Serambi Mekkah. Bukan hanya bisa membuat liburan lebih seru, namun berbagai pengetahuan yang diperoleh bisa membuat khazanah pengetahuan kita bertambah.
Peninggalan Sejarah Kerajaan Aceh
Meski baru didirikan pada 1496, namun cikal bakal kesultanan Aceh sebetulnya bisa ditelusuri hingga tahun 1059. Saat itu, di wilayah Lemuri berdiri sebuah kerajaan bernama Indra Purba yang dipimpin Maharaja Indra Sakti.
Berkat keberhasilannya tersebut, Maharaja Indra Sakti menikahkan anak perempuannya dengan Meurah Johan. Saat sang raja wafat, Meurah Johan pun menggantikan mertuanya sekaligus menjadi sultan pertama Kerajaan Darussalam.
Pada generasi ke-11, lahir Sultan Ali Mughayat Shah. Raja inilah yang didapuk sebagai sultan pertama Aceh Darussalam. Dengan sejarah yang amat panjang ini, tak mengherankan, Aceh Darussalam meninggalkan jejak warisan yang amat kaya.
Baca Juga : Peninggalan Kesultanan Malaka Lengkap Dengan Gambarnya
6 Peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam
1. Taman Sari Gunongan
Lahir pada 1590, Sultan Iskandar Muda adalah sultan paling termasyur di kerajaan Aceh yang memerintah tahun 1607 hingga 1636. Sang Sultan pada masa kejayaannya berhasil menaklukkan kerajaan Pahang dan mempersunting putri Pahang bernama Putroe Phang.
2. Makan Sultan Iskandar muda
Seperti disebutkan di atas, Sultan Iskandar Muda adalah sultan terbesar dalam sejarah Aceh Darussalam. Tak mengherankan, makamnya pun menjadi salah satu peninggalan Sejarah kerajaan Aceh yang sangat penting.
3. Benteng Indra Patra
Benteng Indra Patra sebenarnya merupakan benteng pertahanan yang sudah didirikan sebelum kesultanan Aceh. Benteng ini dulunya digunakan oleh kerajaan Lamuri untuk menghadapi musuh yang menyerang.
Baca Juga : 10 Makanan Khas Kota Cirebon
4. Masjid Baiturrahman
Semua orang Indonesia pasti sudah sangat familiar dengan Masjid Baiturrahman. Tapi siapa sangka bahwa masjid legendaris ini juga merupakan peninggalan kerajaan Aceh Darussalam?
Masjid Baiturrahman merupakan salah satu masjid paling megah dan bersejarah di Indonesia. Meski sempat terdampak tsunami pada 2004 silam, masjid ini masih bisa berdiri dengan kokoh.
Baca Juga : 5 Bukti Peninggalan Kerajaan Larantuka dari Katedral sampai Istana Raja
5. Uang emas
Kerajaan Aceh Darussalam merupakan kerajaan yang memiliki peran ekonomi sangat penting di kawasan Asia Tenggara. Tak mengherankan, sistem keuangan di kerajaan ini pun mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Kala itu, rakyat Aceh diketahui sudah terbiasa berniaga dengan mata uang emas. Uang ini memiliki bentuk bulat kecil dan tipis. Diameternya kurang lebih 1 cm dengan berat 0,58 gram.
6. Meriam kesultanan Aceh
Terakhir, peninggalan kerajaan Aceh Darussalam juga bisa dilihat dari senjata yang dimilikinya. Salah satunya adalah Meriam Lada Sicupak. Meriam ini konon merupakan hasil dari hubungan mesra antara kesultanan Aceh dengan kekaisaran Turki Utsmani.
Baca Juga : Bukti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa meriam-meriam ini dipesan dengan bayaran berupa segenggam lada kepada Sultan Selim II. Saat ini, meriam tersebut bisa dilihat di desa Balok. Namun ternyata, ditemukan lebih banyak meriam di berbagai pelosok Aceh. Beberapa di antaranya adalah 3 meriam yang ditemukan di desa Arongan, Kabupaten Aceh Barat.